Skip to main content

Shaum Ramadan..


Di bawah ini ada beberapa tanda berhasil atau tidaknya kita dalam melaksanakan Shaum Romadhon, dan tentu nya hati kita yang bisa menjawab nya

1. Selalu Sholat Tepat Waktu & Berjamaah

“Celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.” (QS. Al-Ma’un: 4-5)

Tentu nya ayat ini bukan ditunjukan bagi orang yang melalaikan sholat baik bagi yang telah rajin sholat tepat waktu bahkan sambil berjamaah.

2. Rajin Menjalankan Ibadah Sunnah

Yang terbiasa sholat Tarawih, sholat witir, Duha, Tahajud dan yang terpenting Sholat Rawatib di bulan Ramadhon ,bahkan sebelum romadhon tiba, ibadah-ibadah Sunnah tidaklah berat. Mungkin akan terasa nikmat melakukan nya karena sudah terbiasa. Sebaliknya jika paska Romadhon malas melaksanakan nya tentunya dipertanyakan pula kualitas Romadhon nya.

Karena orang soleh itu, atau yang takwa yang berhasil dalam Romadhon itu ialah:

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya:90)

“Dan hamba-Ku masih mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya.” (Hadits Qudsi)

3. Tidak Kikir, Senang Berbagi Dengan Anak Yatim, Orang Miskin dll

Ketika romdahon usai, kemudian makin besar rasa sayang kepada orang miskin, mau berbagi dengan anak yatim dll adalah tanda keberhasilan menempuh Romadhon.

4. Rajin Membaca Al-Qur’an.

Ramadhan juga disebut Syahrul Qur’an, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an. Orang-orang soleh itu banyak menghabiskan waktunya siang malam Ramadhan untuk membaca Al-Qur’an.

Sebagaimana beberapa hadist menyebutkan:

“Ibadah ummatku yang paling utama adalah pembacaan Al-Qur’an.” (HR Baihaqi)

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkanny. a” (HR Bukhari)

Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menimba dan menggali sebanyak mungkin kemuliaan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Kebiasaan baik ini harus nampak berlanjut setelah Ramadhan pergi, sebagai tanda keberhasilan latihan di bulan suci.

5. Mampu Menahan Amarah

Dalam sebuah hadits , Rasulullah Saw bersabda:

“Puasa itu perisai diri, apabila salah seorang dari kamu berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan membodohkan diri. Jika ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah sesesungguhnya saya sedang berpuasa.” (HR. Bukhari Muslim)

7. Selalu Menjaga Perkataan

Ramadhan adalah peluang untuk mengatur dan melatih lidah agar senantiasa berkata baik. Umar ibn Khattab pernah berkata:

“Puasa ini bukanlah hanya menahan diri dari makan minum saja, akan tetapi juga dari dusta, dari perbuatan yang salah dan tutur kata yang sia-sia.”

Rasulullah Saw bersabda:

Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tidak ada hajat bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari)

Orang yang gagal memetik buah Ramadhan kerap berkata seenaknya dan tidak berfikir dahulu sebelum bicara. “Bicara dulu baru berpikir, bukan sebaliknya.”

8. Mampu Menjaga Amanah

Romadhon adalah amanah Allah yang harus dipelihara (dikerjakan) dan selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.

Romadhon ibarat hutang yang harus ditunaikan dan orang yang terbiasa memenuhi amanah dalam ibadah sir (rahasia) tentu akan lebih menepati amanahnya terhadap orang lain, baik yang bersifat rahasia maupun yang nyata.

Sebaliknya orang yang gagal Ramadhan mudah mengkhianati amanah, baik dari Allah maupun dari manusia.

Coba kita deteksi diri kita setelah Romadhon selesai..Apakah kita termasuk yang berhasil menempuh Romadhon, ataukah gagal atau hanya sebagian saja yang bisa kita peroleh...??? Hanya diri kita yang mengetahui nya

Semoga kita termasuk yang berhasil mendapat berkah Romadhon...dan berhasil mengapai Rahmat Allah...amiin

Kang Ackmanz

Comments

Popular posts from this blog

Başaşağı.

Time to end, not 'ease' the siege.

The visit by Amr Moussa, the secretary-general of the Arab League, to Gaza is the first serious attempt by an Arab official to break the Israeli-imposed siege on the tiny Strip. It took a war, the lives of 1,400 Palestinians, and nine Turks, killed during a lethal Israeli interception of an aid flotilla, for Arab states to finally move against the blockade. There is no doubt that the visit will send an important message to the international community that the siege can no longer be tolerated. Read more here>> http://english.aljazeera.net/focus/2010/06/20106138105088744.html